"Just listen to your heart, it knows everything"
Paulo Coelho
Akhir-akhir ini saya merasa aneh dengan mimpi dan sesuatu yang sering terjadi kepada diri saya. Saya percaya setiap orang punya mimpi dan harapan dalam dirinya, begitu pula dengan saya. Kata-Nya, orang yang tidak punya harapan adalah orang yang sombong. Hmm.. mungkin jika kita berpikir secara positif orang yang tidak mempunyai harapan sudah merasa hidupnya sempurna. Atau, mereka yang tidak memiliki harapan adalah orang yang paling bersyukur di dunia ? Ya.. kita tidak akan pernah tahu.
Saya sering berdoa dan meminta-Nya untuk memberikan petunjuk semacam yes or no answer pada sesuatu yang akan terjadi di hidup saya. Misalnya, saya berdoa "Ya Tuhan jika memang besok saya harus presentasi, bangunkan saya tanpa alarm jam 3 pagi". Kemudian, pagi itu saya bangun pukul 3 pagi tanpa alarm dimana hal itu hampir mustahil dalam diri saya. Entah kebetulan atau tidak, pagi harinya saya pun presentasi dengan materi yang saya pelajari malam itu. Firasat atau Kebetulan ?
Suatu ketika saya juga pernah mengalami hal yang... aneh. Hidup saya memang dikelilingi orang aneh, peristiwa aneh, makanan aneh dan apapun yang aneh, deh. Keanehan yang terjadi membuat saya bersyukur, saya semakin sadar dengan campur tangan Tuhan nyata dalam setiap kehidupan saya. Kembali lagi dengan hal aneh lainnya, suatu ketika saya bertemu dengan seseorang yang berwajah familiar. Saya yakin betul, saya tidak mengenalnya. Saat itu keadaan diri saya sedang mengalami hampir depresi. Tidak-tidak, saya tidak memiliki kata depresi dalam kamus hidup saya. Intinya, perasaan saya sedang kacau balau dengan seseorang dan peer group saya. Kemudian saya meminta petunjuk-Nya lagi. Isi permohonan saya memang sangat kekanak-kanakan, dan tidak masuk akal menurut teman-teman saya. Setelah saya meminta diberikan petunjuk melalui orang yang sebelumnya berjumpa dengan wajah familiar, kemudian saya tidur. Dengan keadaan kondisi kereta yang sepi dan pikiran kacau balau rasanya nikmat sekali perjalanan pulang pada hari itu. Perjalan siang itu terasa cepat, sesampainya di stasiun ternyata Tuhan memberikan saya semacam a yes answer pada doa yang saya minta siang hari itu. Masih setengah tersadar, saya berdiri dan berjalan menuju tap out gate. Dan.. secara tiba-tiba pula, orang yang ada dalam doa saya muncul di hadapan saya. Rasanya hampir mustahil, karena jarak stasiun itu dan rumahnya atau rumah kerabatnya cukup jauh. Dan jam pulang saya pada hari itu terbilang cukup siang, tidak sesuai jadwal pulang kuliah saya biasanya. Siang itu juga saya tidak langsung naik kereta, saya memilih untuk menunggu kereta selanjutnya untuk pulang. Padahal biasanya saya akan menaiki kereta sepenuh apapun demi sampai rumah lebih cepat. Aneh. Saya merasa siang itu adalah siang hari paling aneh yang saya rasakan. Kebetulan atau Firasat ?
Saya terlahir sebagai orang dengan rasa ingin tahu yang besar pada hal-hal yang saya sukai. Disamping itu, saya juga iseng. Saya sering berdoa yang menurut orang lain adalah aneh dan neko-neko. Tapi saya tetap berdoa dengan cara saya itu. Saya percaya, Tuhan Maha Mengetahui lagi Maha Penyayang, Jadi mau doa seperti apa pasti akan dikabulkan. Doa saya sebelum tidur selalu ingin diberikan petunjuk kehidupan saya dan langkah yang akan saya ambil kedepannya untuk masa depan saya. SERING. Tuhan sering mengabulkan doa-doa saya untuk memberikan saya mimpi yang saya mau. Misal "Ya Tuhan saya mau banget mimpiin uti, kangen. Tapi kalo saya beneran mimpiin uti, itu artinya yes answer ya Tuhan hihi" Tiba-tiba saya mimpii uti. Terus weekendnya langsung ketemu uti deh. Mimpi, Firasat, atau Kebetulan ?
A yes answer, gak cuma saya dapatkan sekali dalam hidup saya. Hal itu terjadi berulang-ulang sebelum atau sesudah kejadian sebelumnya. Saya bingung. Pernah suatu ketika saya mendiskusikan ini dengan teman saya. Salah satu teman saya beranggapan kebetulan atau enggak ya tergantung dalam diri kita masing-masing, mau menganggap kejadian itu kebetulan atau memang petunjuk atau firasat dariNya. Agaknya saya masih kurang puas dengan jawaban tersebut. Tingkat keingin tahuan saya berkembang, dari sekedar firasat atau kebetulan, menjadi maksud dari kejadian demi kejadian yang saya alami. Ya, oke kalau semua itu adalah firasat. a yes answer, memang terkadang cukup memahagiakan bagi saya. Jika itu hanyalah sebuah mimpi, apa makna dari mimpi tersebut. Halah, mimpi kan cuma bunga tidur saya ras. Tidak, saya tidak merasa demikian. Mimpi adalah keinginan yang tertanam jauh dalam otak dan hati setiap manusia yang kemudian diresonansikan pada gelombang yang terjadi saat kita tidur. Tapi, mimpi apakah akan jadi nyata ?. Jika itu sebuah firasat sebagai a yes answer, kemudian kapan akan terjadi?. Jika itu adalah sebuah kebetulan, bukankah semua tidak ada sesuatu yang kebetulan ? I believe that everything happens for a reason, lantas apa alasannya ?.
0 komentar:
Posting Komentar