Being creative is not a hobby, It is a way of life. My life is too precious to not be shared. So, let me share : My Recipes, My DIY project, My Pictures, My Thought, My family & Friends, and The other sources of my happiness. Have a good day !
Do you usually buy Biore Pore Strips for your pore cleanser ? Hmm.. now I wanna tell you how to make your own pore strips. It can remove your blackheads pore if you use it effectively.
Pore strips ingredients : 1 Egg white Toilet Tissue (Paper towel strip) After you have prepared the ingredients you have to do step-by-step home facial that you can do with yourself. Step 1 Pull your hair back and splash your face with warm water. Yaou can splash it by your hand or use towel to wet your face. Then wash your face with facial soap. Apply it to your face with circular motion. Do massage with your sweet and middle finger for a minute. Rinse your face with cold water and pat it dry softly with towel. Step 2 Scrub to exfoliate your skin with facial scrub or you can make your own. I usually use household ingredients. I often mix the coffee with sugar and olive oil. Scrub with circular motion and dont forget to focus on areas tend to be dry or oily. Rinse with warm water and dry it. Step 3 Steam you face with boiling water. You can add some aromatherapy oil to relax your mind too. Add boiling water and aromatherapy oil to a big bowl (remember the bowl as big as your face). Steam your face for 3-5 minute. Dont forget to close your eyes whenever you do the steam. Step 4
Do your own pore strips. Put a paper towel to an egg white. Take your DIY pore strips on your nose. Flatten the paper and make sure to really get it on the side of your nostrils. Let it dry for about 10 minute.
Step 5 Pull out the paper towel and splash you face with cold water. Pat dry softly then apply your face toner. Dont forget to apply your mosturizer too. You can do this home facial remedy for 1-2 times for a week. Hope you enjoy it !
Akhir-akhir ini saya merasa aneh dengan mimpi dan sesuatu yang sering terjadi kepada diri saya. Saya percaya setiap orang punya mimpi dan harapan dalam dirinya, begitu pula dengan saya. Kata-Nya, orang yang tidak punya harapan adalah orang yang sombong. Hmm.. mungkin jika kita berpikir secara positif orang yang tidak mempunyai harapan sudah merasa hidupnya sempurna. Atau, mereka yang tidak memiliki harapan adalah orang yang paling bersyukur di dunia ? Ya.. kita tidak akan pernah tahu.
Saya sering berdoa dan meminta-Nya untuk memberikan petunjuk semacam yes or no answer pada sesuatu yang akan terjadi di hidup saya. Misalnya, saya berdoa "Ya Tuhan jika memang besok saya harus presentasi, bangunkan saya tanpa alarm jam 3 pagi". Kemudian, pagi itu saya bangun pukul 3 pagi tanpa alarm dimana hal itu hampir mustahil dalam diri saya. Entah kebetulan atau tidak, pagi harinya saya pun presentasi dengan materi yang saya pelajari malam itu. Firasat atau Kebetulan ?
Suatu ketika saya juga pernah mengalami hal yang... aneh. Hidup saya memang dikelilingi orang aneh, peristiwa aneh, makanan aneh dan apapun yang aneh, deh. Keanehan yang terjadi membuat saya bersyukur, saya semakin sadar dengan campur tangan Tuhan nyata dalam setiap kehidupan saya. Kembali lagi dengan hal aneh lainnya, suatu ketika saya bertemu dengan seseorang yang berwajah familiar. Saya yakin betul, saya tidak mengenalnya. Saat itu keadaan diri saya sedang mengalami hampir depresi. Tidak-tidak, saya tidak memiliki kata depresi dalam kamus hidup saya. Intinya, perasaan saya sedang kacau balau dengan seseorang dan peer group saya. Kemudian saya meminta petunjuk-Nya lagi. Isi permohonan saya memang sangat kekanak-kanakan, dan tidak masuk akal menurut teman-teman saya. Setelah saya meminta diberikan petunjuk melalui orang yang sebelumnya berjumpa dengan wajah familiar, kemudian saya tidur. Dengan keadaan kondisi kereta yang sepi dan pikiran kacau balau rasanya nikmat sekali perjalanan pulang pada hari itu. Perjalan siang itu terasa cepat, sesampainya di stasiun ternyata Tuhan memberikan saya semacam a yes answer pada doa yang saya minta siang hari itu. Masih setengah tersadar, saya berdiri dan berjalan menuju tap out gate. Dan.. secara tiba-tiba pula, orang yang ada dalam doa saya muncul di hadapan saya. Rasanya hampir mustahil, karena jarak stasiun itu dan rumahnya atau rumah kerabatnya cukup jauh. Dan jam pulang saya pada hari itu terbilang cukup siang, tidak sesuai jadwal pulang kuliah saya biasanya. Siang itu juga saya tidak langsung naik kereta, saya memilih untuk menunggu kereta selanjutnya untuk pulang. Padahal biasanya saya akan menaiki kereta sepenuh apapun demi sampai rumah lebih cepat. Aneh. Saya merasa siang itu adalah siang hari paling aneh yang saya rasakan. Kebetulan atau Firasat ?
Saya terlahir sebagai orang dengan rasa ingin tahu yang besar pada hal-hal yang saya sukai. Disamping itu, saya juga iseng. Saya sering berdoa yang menurut orang lain adalah aneh dan neko-neko. Tapi saya tetap berdoa dengan cara saya itu. Saya percaya, Tuhan Maha Mengetahui lagi Maha Penyayang, Jadi mau doa seperti apa pasti akan dikabulkan. Doa saya sebelum tidur selalu ingin diberikan petunjuk kehidupan saya dan langkah yang akan saya ambil kedepannya untuk masa depan saya. SERING. Tuhan sering mengabulkan doa-doa saya untuk memberikan saya mimpi yang saya mau. Misal "Ya Tuhan saya mau banget mimpiin uti, kangen. Tapi kalo saya beneran mimpiin uti, itu artinya yes answer ya Tuhan hihi" Tiba-tiba saya mimpii uti. Terus weekendnya langsung ketemu uti deh. Mimpi, Firasat, atau Kebetulan ?
A yes answer, gak cuma saya dapatkan sekali dalam hidup saya. Hal itu terjadi berulang-ulang sebelum atau sesudah kejadian sebelumnya. Saya bingung. Pernah suatu ketika saya mendiskusikan ini dengan teman saya. Salah satu teman saya beranggapan kebetulan atau enggak ya tergantung dalam diri kita masing-masing, mau menganggap kejadian itu kebetulan atau memang petunjuk atau firasat dariNya. Agaknya saya masih kurang puas dengan jawaban tersebut. Tingkat keingin tahuan saya berkembang, dari sekedar firasat atau kebetulan, menjadi maksud dari kejadian demi kejadian yang saya alami. Ya, oke kalau semua itu adalah firasat. a yes answer, memang terkadang cukup memahagiakan bagi saya. Jika itu hanyalah sebuah mimpi, apa makna dari mimpi tersebut. Halah, mimpi kan cuma bunga tidur saya ras. Tidak, saya tidak merasa demikian. Mimpi adalah keinginan yang tertanam jauh dalam otak dan hati setiap manusia yang kemudian diresonansikan pada gelombang yang terjadi saat kita tidur. Tapi, mimpi apakah akan jadi nyata ?. Jika itu sebuah firasat sebagai a yes answer, kemudian kapan akan terjadi?. Jika itu adalah sebuah kebetulan, bukankah semua tidak ada sesuatu yang kebetulan ? I believe that everything happens for a reason, lantas apa alasannya ?.
Ini lagu kesukaan saya waktu SD, senang sekali ketika dinyanyikan Sherina featuring om-om Westlife hihi.